Kamis, 21 April 2011

One Night For Pidie


Ini bukan takdir tuhan, tapi ulah kita, manusia !!
Aceh Tengah dieksploitasi secara massive, hutannya digunduli, isi perutnya digali, sungainya dicemari. Lantas saat bencana terjadi, siapa yang sepatutnya disalahkan ?? menyalahkan Tuhan atas semua bala yang memang sudah seharusnya kita tuai ?
Beberapa waktu yang lalu, lawe sigala-gala tengah mengingatkan kita, hari ini giliran TANGSE yang menjadi martil atas dosa itu, masihkah kita belum sadar ? akankah kita terus memperkosa bumi Aceh ?
"With Art, Save Our Aceh !!"


Kesenian adalah bahasa universal, buah dari rasa, karsa dan kekayaan indrawi manusia. SePAt adalah ruang untuk berkesenian, SePAt adalah organ yang ingin menjadikan kesenian sebagai bahasa dan wahana eksistensi. Karenanya, dengan kesenian kami mencoba untuk menyelamatkan, mengingatkan, memperjuangkan dan mengkampayekan perlindungan terhadap alam Aceh. Demi seni kami mencoba untuk mengekspresikan diri dan peduli. Lewat acara ini kami hanya ingin menggugah kita semua untuk menjaga Aceh sebagai rumah kita.

Malam ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kami untuk mengkampanyekan "with ART, save Our ACEH" ... Kampanye kami dedikasikan untuk para korban banjir bandang di Tangse. Mereka memang telah tiada, namun ingatlah mereka sebagai korban dari keserakahan kita, manusia. Namun langkah awal ini tentunya tidak dapat kami (SePAt) laksanakan tanpa keringat dari banyak pihak.

Kampanye ini lahir dari banyak otak kanan, kampanye ini melibatkan Solidaritas Kelompok Sipil (SKS), Solidaritas Aceh Bersatu Untuk Kemanusiaan (SABUK), Sanggar Tari Cut Nyak Dhien Yogyakarta, Tu-ngang Syindicate dan Seniman Perantauan Atjeh (SePAt) hanyalah organ yang dipercaya untuk mempelopori dan melaksanakan kegiatan ini.

Terima kasih kawan, atas keringat dan idenya, semoga ini memang awal dari langkah panjang kita untuk menjadikan seni sebagai bagasa untuk meneriakkan kata-kata perlawanan, untuk mengkampanyekan perlindungan terhadap bumi Aceh, RUMAH KITA ...

Minggu, 16 Januari 2011

Peringatan 6 Tahun Tsunami Aceh


Untuk mengenang para Syhada yang syahid dalam bencana Gempa dan Tsunami yang melanda Nanggroe Aceh dan sekitarnya pada tanggal 26 Desember 2004 silam, maka Seniman Perantauan Atjeh dan beberapa element organisasi mahasiswa dan palajar Aceh yang ada di Djogja menggelar sebuah acara pada tanggal 26 Desember 2010. Acara yang bertema "SEMANGAT DALAM DOA" itu dimulai pada pagi hari dengan Aksi Damai di Bundaran UGM.

Dalam aksi tersebut, pelajar dan mahasiswa Aceh yang ada di Djogja mengajak masyarakat Aceh pada umumnya dan masyarakat Djogja khususnya (yang tertimpa bencana Letusan Gunung Merapi) untuk kembali bangkit dan menerima segala sesuatu yang telah diatur dan direncanakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan kembali mengumpulkan semangat guna menyambut hari esok. Disamping itu, pelajar dan mahasiswa Aceh-Djogja juga melakukan aksi Protes terhadap kepemerintahan Aceh. Dalam protes tersebut teman-teman yang ada di Djogja meminta agar para pemimpin yang duduk dikursi pemerintahan Aceh untuk sedikit lebih memperhatikan masyarakat dan rakyat Aceh. Aksi tersebut selesai kurang lebih pukul 12.30 siang.

Acara kembali dilanjutkan pada malam hari dengan acara Pentas Seni Aceh yang diadakan di Auditorium Kampus Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI). Acara ini dimeriahkan dengan penampilan Tari dan Musikalisasi Puisi. Acara dimulai dengan menyanyikan lagi Aceh Lon Sayang, diikuti dengan penampilan berbagai tarian Aceh seperti; Tari Ranup Lam Puan (Sanggar Tjut Nyak Dien Yogyakarta), Tari Ratoeh Duek (SePAt DKK), Tari Ula-Ula (Teman-temanAceh Tamiang), Tari Tarek Pukat (SePAt DKK), Lagu Bungong Nanggroe (SePAt ft teman-teman ISI), Tari Rapa'i Geleng (SePAt), dan Musikalisasi Puisi "Laut Surut" (Jingga Gemilang/Asril/Dedy Kalee).

Senin, 20 Desember 2010

Holy sale for Tsunami


Seniman Perantauan Atjeh (SePAt) bekerjasama dengan beberapa organisasi dan komunitas mahasiswa dan masyarakat Aceh di Yogyakarta akan menggelar acara peringatan 6 tahun bencana alam Gempa dan Tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2010, acara ini turut dimeriahkan dengan aneka ragam pertunjukan seni pada malamnya, seperti pertunjukan Tari Rapa'i Geleng, Saman Gayo, Didong Aceh dan berbagai kesenian lainnya.










Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi dan mendapatkan kaos acara, dapat menghubungi saudara M.Candra Risqi (081328146857)

Jumat, 09 Juli 2010

Rapai SePAT Colek Jakarta.

Rabu, 09 Juni 2010

Beragam Kebudayaan dan kesenian Aceh di Ambarukmo Plaza (SePAt)

Aceh merupakan daerah yang melimpah akan kultur budaya yang berdeda.semua itu jelas terpancar lewat berbagai kesenian dan kebudayaan yang di tampilkan pada malam acara " Pameran Objek Wisata Expo dan  Gelar Seni Budaya " oleh Provinsi Dinas Pariwisata Yogyakarta yang bertempat di  Ambarukmo Plaza.

Komunitas SePAt juga ikut mewakili kesenian Aceh yang menampilkan tarian Rapai Geleng, Tarek Pukat dan juga dari Sanggar IMAGAYO yang berdomisili dikota Yogyakarta.




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India